Ingin Mendapatkan Kemudahan dalam Mengelola Bisnis Anda?

Isi formulir dibawah untuk mendapatkan demo gratis

Edit Content
Click on the Edit Content button to edit/add the content.

5 Kesalahan Umum yang Patut Kamu Hindari Saat Proses Rekrutmen Karyawan

Setiap perusahaan mungkin pernah melakukan kesalahan saat proses rekrutmen karyawan. Jika tidak, mungkin kita tidak akan mendengar lebih sedikit kabar tentang karyawan yang mengundurkan diri atau pemecatan karyawan pada sebuah perusahaan.

Tentu saja, tidak menutup kemungkinan bahwa memang ada faktor personal dari karyawan yang memang menginginkan hal tersebut—hanya saja hal tersebut tidak akan kami bahas di sini. Dalam artikel kali ini, saya akan membahas beberapa kesalahan umum yang dilakukan saat perusahaan melakukan rekrutmen karyawan.

Dengan menghindari beberapa kesalahan berikut ini, bukan berarti akan menjamin bahwa perusahaanmu akan mengalami penurunan turnover rate. Tetapi setidaknya sebagai pihak yang merekrut karyawan, kamu akan mengerti tentang apa yang sebaiknya kamu lakukan untuk menjamin bahwa setiap karyawan yang terpilih adalah memang dipilih berdasarkan alasan yang tepat.


Merekrut orang baru tanpa mengetahui alasan karyawan lama mengundurkan diri

Rekrutmen Karyawan - Kesalahan yang Dibuat

Mungkin inilah kesalahan yang paling besar yang dibuat oleh perusahaan ketika sedang melakukan proses rekrutmen karyawan. Ketika ada seseorang yang menyodorkan surat pengunduran diri, harusnya perusahaan mengetahui apa yang menjadi alasan mereka ketika mengundurkan diri.

Apakah pengunduran diri tersebut dikarenakan manajer kurang mampu? Apakah yang bersangkutan meninggalkan perusahaan karena tim yang kurang suportif atau penugasan yang berlebihan dari perusahaan? Apakah seorang karyawan mengundurkan diri karena perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya?

Bukan tidak mungkin juga seseorang mengundurkan diri karena adanya alasan pribadi yang tidak berkaitan dengan perusahaan, tetapi perusahaan harus mengetahui alasan tersebut sebagai bahan pembelajaran agar angka pengunduran diri karyawan diri dapat ditekan.


Hanya karena merasa “cocok”

Rekrutmen Karyawan - Cocok

Kecocokan adalah parameter yang sangat luas, tapi bisa dikerucutkan lebih lanjut karena dapat berarti apa pun. Cocok bisa dalam hal umur, jenis kelamin, kepribadian, atau apa pun yang perusahaan inginkan dari seorang kandidat dalam sebuah wawancara.

Kecocokan ini ternyata dapat menjadi sebuah bumerang bagi perusahaan. Ketika perusahaan merasa kurang cocok dengan seorang kandidat, meski ia memiliki potensi yang cukup besar, mereka dapat melewatkan sebuah kesempatan yang sangat baik untuk dapat berkembang.

Kecocokan ini juga mungkin saja muncul dari opini bias perusahaan yang kurang objektif atas observasi singkat. Karenanya, tentukan parameter yang kuat dan jelas agar perusahaan tidak melepaskan seorang kandidat yang, mungkin saja, berpotensi untuk bersinar.


Karena ingin menolong seseorang

Rekrutmen Karyawan - Membantu Seseorang

Terkadang, sebagai seorang makhluk sosial, manusia ingin membantu sesamanya yang sedang kesusahan. Meski menolong sesama adalah sebuah perilaku yang mulia, hendaknya perusahaan juga perlu memikirkan kembali upayanya ketika ingin membantu mendapatkan pekerjaan. Jangan karena seorang kandidat adalah kerabat atau anak dari bekas kolega, sehingga lamaran pekerjaan mereka langsung diterima begitu saja.

Bagaimana jika orang tersebut ternyata berkelakuan buruk atau tidak memiliki kemampuan yang dicari perusahaan? Bagaimana jika orang tersebut malah menjadi “kanker” di perusahaan? Untuk menghindari hal tersebut, perusahaan harus tetap memperlakukan kandidat tersebut layaknya kandidat lainnya, dengan tetap menguji mereka melalui tahap-tahap yang telah ditentukan.


Rekrutmen karyawan untuk keperluan jangka pendek

Rekrutmen Karyawan - Outsource

Rekrutmen karyawan adalah sebuah proses untuk mengetahui potensi dari seorang kandidat. Proses ini akan membuatmu mengetahui apa yang kamu butuhkan secara jangka panjang. Rekrutmen juga akan membuatmu tahu ke mana perusahaan akan melangkah selama beberapa tahun ke depan dan bagaimana kandidat karyawan ini nantinya akan berkontribusi untuk kemajuan perusahaan.

Upaya perekrutan yang dilakukan tanpa memikirkan masa depan perusahaan akan menyia-nyiakan investasi waktu dan tenaga. Selain itu, “rasa ikut memiliki” karyawan terhadap perusahaan juga tidak akan sebesar mereka yang memang direkrut untuk bertumbuh bersama. Hal ini bisa menyebabkan karyawan tidak memiliki kinerja maksimal seperti yang perusahaan harapkan.

Ketimbang menghabiskan waktu untuk merekrut seseorang yang hanya diperlukan pada jangka waktu tertentu, akan lebih baik apabila perusahaan melakukan outsource untuk mengerjakan sebuah penugasan tertentu. Perusahaan tidak membutuhkan ikatan tertentu terhadap karyawan outsource yang bekerja dan dapat langsung melakukan protes terhadap perusahaan penyedia sumber daya manusia tersebut apabila ada karyawan mereka yang tidak sesuai dengan keinginan perusahaan.


Hanya percaya pada hasil wawancara dan tes

Rekrutmen Karyawan - Tes

Sering kali perusahaan juga membuat kesalahan dengan memercayai hasil wawancara dan tes dari seorang kandidat karyawan. Perusahaan seakan antusias karena telah menemukan seseorang yang cocok untuk bergabung dengan perusahaan dari impresi luar biasa yang kandidat berikan saat pengujian dan wawancara berlangsung. Kesalahan ini dapat berujung fatal apabila perusahaan tidak melengkapi informasi dengan referensi dari sumber lain tentang kandidat tersebut.

Dengan mengetahui rekam jejak sang kandidat, perusahaan akan terhindar dari kemungkinan mempekerjakan seorang karyawan yang berkelakuan buruk. Selain dapat melakukan cek latar belakang melalui internet dan media sosial, kamu juga dapat melakukan cek latar belakang saat proses wawancara berlangsung. Kupas tuntas informasi yang bisa kamu dapatkan dari seorang kandidat.

Bila kamu bertindak sebagai pewawancara, kamu perlu mengetahui bagaimana perasaan rekan kerja kandidat saat masih bekerja bersamanya. Bagaimana kandidat dapat menangani tekanan yang ia hadapi, bagaimana ia berkomunikasi dengan orang-orang yang ada di dalam tim, dan pertanyaan lainnya yang menurutmu layak kamu ketahui jawabannya dari kandidat tersebut.

Dengan informasi yang kamu berhasil dapatkan ini, perusahaan akan memiliki pengetahuan menyeluruh tentang seorang kandidat, yang nantinya akan menentukan apakah kandidat tersebut adalah orang yang tepat untuk perusahaan atau tidak.


Proses rekrutmen karyawan memang bukan hal yang mudah, bahkan untuk perusahaan besar sekalipun. Merekrut seorang karyawan yang tepat membutuhkan deretan kemampuan khusus, kecocokan kandidat dengan kultur perusahaan, dan kemampuan perusahaan untuk dapat mengadopsi kandidat agar bisa bekerja sama dengan tim.


Organisasi Anda membutuhkan konsultan dalam bidang sistem informasi ?

Andromedia Indonesia
Excellent Partnership Commitment


We provide various advisory solution such as IT Business Plan, Master Plan & Architecture, Monitoring, Service Management, and Project Management to enhance and enable system solution to cope with business process change or re-engineering.


Contact us and get your best IT solution for your business.

Phone: (031) 99859507
WhatsApps: 087853115797
email: cs@avolut.com

TOP POST

RECENT POST

Pemprov DKI Gandeng EV Hive Hadirkan Co-working Space Bertarif Terjangkau

5 Kesalahan Umum yang Patut Kamu Hindari Saat Proses Rekrutmen Karyawan

Polemik Proses Know Your Customer Tatap Muka dalam Bisnis Startup Fintech Tanah Air

4 Kiat Meminimalkan Pembajakan Karyawan di Perusahaan Startup

Waspadalah! Perusahaan Anda bisa terkena sanksi dari Bea Cukai

Pemprov DKI Gandeng EV Hive Hadirkan Co-working Space Bertarif Terjangkau

Pemprov DKI Gandeng EV Hive Hadirkan Co-working Space Bertarif Terjangkau

Pada 29 Maret 2017, Pemprov DKI Jakarta secara resmi mengumumkan kerja samanya dengan EV Hive untuk pengembangan fasilitas co-working space di daerah Jakarta

5 Kesalahan Umum yang Patut Kamu Hindari Saat Proses Rekrutmen Karyawan

5 Kesalahan Umum yang Patut Kamu Hindari Saat Proses Rekrutmen Karyawan

Setiap perusahaan mungkin pernah melakukan kesalahan saat proses rekrutmen karyawan. Jika tidak, mungkin kita tidak akan mendengar lebih sedikit kabar tentang karyawan

Polemik Proses Know Your Customer Tatap Muka dalam Bisnis Startup Fintech Tanah Air

Polemik Proses Know Your Customer Tatap Muka dalam Bisnis Startup Fintech Tanah Air

Kemunculan berbagai macam startup fintech di tanah air jelas memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat Indonesia. Dengan layanan yang mereka

4 Kiat Meminimalkan Pembajakan Karyawan di Perusahaan Startup

4 Kiat Meminimalkan Pembajakan Karyawan di Perusahaan Startup

Pembajakan karyawan, atau dikenal dengan istilah, merupakan kasus dilematis yang memerlukan perhatian khusus, terutama oleh divisi sumber daya manusia (SDM) dalam sebuah perusahaan yang

Waspadalah! Perusahaan Anda bisa terkena sanksi dari Bea Cukai

Waspadalah! Perusahaan Anda bisa terkena sanksi dari Bea Cukai

Direktorat Jenderal Bea Cukai Indonesia menerbitkan peraturan baru terkait PDE (Pertukaran Data Elektronik) dokumen ekspor-impor. Seluruh kantor pelayanan Bea Cukai

KliknClean, Layanan Pembersih yang Rekrut Cleaner Permanen dan Beri Gaji Bulanan

KliknClean, Layanan Pembersih yang Rekrut Cleaner Permanen dan Beri Gaji Bulanan

Saat ini, masyarakat Jabodetabek telah bisa memesan jasa pembersih rumah secara online menggunakan berbagai layanan seperti, serta layanan dari. Namun